Nota hati 15 Oktober 2010;
Izinkan aku untuk "melarikan diri" hari ini,
Izinkan aku meninggalkan apa yang ada di sisi,
Izinkan aku merawat hati,
Izinkan aku muhasabah diri.
Kerna,
Bahu mana yang tidak berat,
Jasad mana yang tidak penat,
Fikiran siapa yang tidak buntu,
Jiwa mana yang tidak kusut.
Jadi, aku mohon..
Izinkan aku meng'itikaf diri,
merenung langit,
berbaring di bumi,
tanpa ada sesiapa yang menyedari entiti ini.
Moga DIA menerima kami,
menjadi tetamuNYA malam ini,
cuma kali ini.
_________________________
Aku baca berulang kali.. apa betul karya ku ini bicara hati. Kemudian, aku pergi "bertemu" Ibnu Athaillah untuk mengadu. Dia cuma tersenyum. Di hulurnya kitab hijau. Ohh, Lathaif al-Minan !! Aku lantas bertanya, "apa ini boleh meringankan kekusutan hati ku?". Beliau tersenyum dan belalu pergi.
Aku bingung. Lalu, ku selak kitab lama itu... terkaku, terhiris, tertampar dengan apa yang tercatat..
-Munajat Ibn Athaillah-
"Tuhanku, keluarkan aku dari hinanya diri!
Sucikan aku dari keraguan Syirik sebelum masuk liang kubur!
Kepada-Mu aku meminta pertolongan maka tolonglah aku!
Kepada-Mu aku bersandar maka jangan tinggalkan diriku!
Kepada-Mu aku mengaitkan diri maka jangan jauhkan aku!
Di pintu-Mu aku bersimpuh maka jangan Kau usir aku!
Kepada-Mu aku meminta maka jangan kecewakan aku!
serta karunia-Mu yang ku inginkan maka jangan Kau haramkan aku darinya!"
_________________________
Dg Siti Khairunnisa Ismail,
Akademi Islam Uni.Malaya
15.10.10 - 11:45am