Archive for April 2008

YA RAHMAN...BERILAH AKU KEKUATAN


posted by Khairunnisa on ,

No comments


WARKAH CINTA BERBAU SYURGA


posted by Khairunnisa on

No comments


Amir Mukhlis seorang mahasiswa yang membesar dalam atmosfera agama yang subur. HIdupnya mula teruji apabila wardah mengharapkan sebuah keputusan. Lalu BALQIS muncul membawa harapan. Akibatnya, salahfaham tercetus antara AMIR dan teman serumahnya. Dalam kegetiran menjadi mahasiswa tahun akhir, AMIR perlu menyelesaikan konflik perasaan dan persahabatan. Kesihatannya turut terjejas. Mampukah AMIR membuatkan keputusan tepat untuk keluar dari kemelut ini?

"jika novel AYAT-AYAT CINTA menyorot latar MESIR dar pandangan seorang mahasiswa Indonesia, maka Warkah Cinta Berbau Syurga ini disorot dari kaca mata seorang mahasiswa Malaysia yang menuntut disana. Justeru tidak hairan andai latar Kaherahnya dan suasana kehidupan para pelajar Malaysia dapat diperincikan sebegitu rupa" -Zaid Akhtar - Penulis Novel SESEGAR NAILOFAR, Justeru Impian Pemenang Hadiah Utama Sastera Utusan

"LUPAKAN beberapa watak yang tiba-tiba muncul dan tiba-tiba menghilang ataupun yang tiba-tiba hidup dan tiba-tiba "dimatikan". Saya bukan "pembaca novel" yang baik tetapi novel ini "memaksa" saya untuk membaca pembuka katanya; " Cairo kurasakan sepi tanpa surat-suratmu. Bunyi sahrawi yang mengepuk debu kering itu bagaikan membawa gemersik suaramu...." Dan, pembuka kata surat novel ini "memaksa" saya untuk terus bersantai hingga kepada penutupnya yang mengusi; "Wardah....Balqis...Maafkan aku." - Pyanhabib-Pemuisi


~* ( Demikian ialah sebagai sinosis novel ini. Bagi saya, sinopsisnya saja tidak mantap untuk menarik peminat novel, namun dipujuk jua lantaran masa yang luang untuk dihabiskan. Hati rasa ingin membacanya bila terbaca komen oleh Pyanhabib. Apa sebenarnya yang "memaksa" beliau untuk habis membacanya. Ah, ada sepucuk surat sebagai "pembuka selera" pembaca. Mantap. Mungkin inilah yang "memaksa" Pyanhabib. Sungguh asyik. Bunga-bunga ayat yang disusun amat teratur. Sebagai wanita yang lembut hatinya amat cair bila membaca ayat-ayat penulis ( A. Ubaidillah Alias) ini. Novel cinta berjiwa Islamik ini wajar untuk dibaca oleh remaja yang mencari ertikata "cinta" yang dilandaskan dalam islam. Dan banyak lagi novel berunsur Islam mula diterbitkan. Sekurang-kurangnya kesedaran itu ada. Saya sarankan remaja jangan lupa untuk membaca novel TAUTAN HATI oleh Fatimah Syarha. Novel itu juga mengandungi matlamat yang sama iaitu bagaimana untuk membina sebuah CINTA yang ISLAM gariskan. SELAMAT MEMBACA ) *~

~qalam_hazin~

SESUATU YANG BERNAMA "ASSIGMENT"


posted by Khairunnisa on

1 comment


::: hemm asgment asgmnt asgmnt... kami lama dah terima asgmnt..tapi dsebabkan banyak urus program hingga kami ramai terlupa masukkan dalam jadual hidup kami satu masa yang khas utk buat assgmnt..walhal ia adalah amanah dari Muallim. inilah pelajar sekarang, ( termasuk diri QH sendiri ) terlalu leka. sedangkan maut sentiasa ada dibelakang kita. aduh diri yang rugi. sehingga kan bilik QH sendiri jadi markaz sahabat-sahabat QH untuk buat asgmnt. maklumla guna laptop QH sendiri. Hingga terlena atas katil QH sendiri. kesian mereka. alhamdulillah asgmt 1st dah siap. baru 1st.. ada berlamabak lagi kertas putih yang tak sabar-sabar nak dicoret utk buat asgmnt. =) ada sahabat QH last minute tak sempat siapkan asgmt math hingga " COPY & PAST" asgmt kawan yang lain. seorang lagi sahabat QH mengadu dengan QH tadi sebab belum buat satu pun asgmnt walhal esok kena hantar dah. waduh, tak dapat QH nak tolong. waduh...pelajar.. inilah yang dikatakan ME-LAYU. ustaz zamri kata, kenapa tak ubah sahaja ME-LAYU jadi ME-KUAT ?? =) QH cuma tsenyum dengar. Apa yang penting ialah merubah diri sendiri.

Inikah style assgmnt anak MELAYU? kerja yang sering bertangguh dan asyik menyalahkan waktu yang berlalu. Andai waktu itu menunggu, maka rosaklah manusia. Ingatlah diriku dan sahabat semua, Allah dah berpesan dalam surah Al-Asr..> Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Tetiba QH terfikir pepatah MELAYU mengatakan " MASA ITU EMAS " dan akhirnya pepatah tersebut terbukti tak boleh dipercayai lagi. Kita boleh lihat bukan mereka berfikiran CETEK, tapi betapa SEMPIT nya MELAYU berfikir. Emas itu boleh dibeli. Adakah sama dengan masa yang boleh di beli? kalau boleh, QH nak beli masa QH yang terbuang dulu. tapi amat tepat pepatah Arab yang berbunyi MASA ITU IBARAT PEDANG. andai kamu tak mendahuluinya, ia akan memotong kamu. bila ia dah memotong, mustahil kamu boleh mencantumkan kembali masa lalu untuk dibawa kehadapan. ini juga membuktikan Benarlah ayat-ayat Al-Asr. Betapa ALLAH itu Amat Mengetahui skap hamba-hambaNYA. MAHA BESAR sebagai pencipta kita.


p/s :: exam tak lama lagi. asgmt pula semakin bertambah dan ada baru dapat petang tadi. YA ALLAH, ampunilah hambaMU yang sering alpa ini. Ada baiknya sahabat-sahabat QH berkampung kat bilik QH. sekurang-kurangnya QH tak la malas, kalau tak asyik tidur je memanjang =)

ADA APA DENGAN SHAUQATUL WARDAH ?


posted by Khairunnisa on ,

No comments


Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, "Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini."

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.



***

Teman, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada 'mawar' yang tertanam. Allah yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Allah lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat "duri" yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk "menyirami" hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Teman, jika kita bisa menemukan "mawar-mawar" indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan "mawar-mawar" ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Teman, biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

About

Blog Widget by LinkWithin